JNE dan UMKM: Kisah Inspiratif Pertumbuhan Bisnis Lokal

Penulis : Wilda Fizriyani

Ilustrasi pengiriman JNE ke bisnis rumahan.
Sumber: Dihasilkan oleh ChatGPT menggunakan teknologi DALL·E, OpenAI (2025).

 

"Modal utama pengusaha adalah jangan cengeng, jangan mudah menyerah." 

- Chairul Tanjung

 

Kutipan di atas sepertinya tidak hanya berlaku untuk sosok pengusaha sukses seperti Chairul Tanjung. Kata-kata itu nyatanya memiliki makna besar bagi siapapun termasuk pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti Elvi Robiatul Adawiyah. 

Elvi, sapaannya, sudah lama menjadi karyawan swasta di beberapa perusahan di Jakarta. Meskipun dia berdomisili di Depok, Jawa Barat, mayoritas lokasi perusahaan media massa yang memperkerjakannya berada di ibukota. Hal ini termasuk tempat kerjanya yang sekarang.

Ibu dengan dua anak ini telah lama menyukai kucing. Rasa suka ini tidak hanya dirasakan Elvi tetapi juga suami dan anak-anaknya. Maka itu, tidak heran apabila Elvi membuka usaha sampingan bernama Kimiki Petshop di Tokopedia.

“Ya, karena suka kucing jadi buka usaha untuk memfasilitasi kucing sendiri. Terus sekalian jual aja karena ada peluang di sana dan buat sampingan juga. Ke depan sih ada niat untuk melebarkan sayap tapi belum saatnya. Anak-anak masih kecil. Jadi kita masih fokus sama perkembangan anak-anak membersamai mereka. Sembari belajar sama mencari modal,” ungkap perempuan berhijab ini saat dihubungi penulis, beberapa waktu lalu.

Elvi menceritakan Kimiki Petshop semula memiliki toko luring yang lokasinya tidak jauh dari rumah. Toko luring yang merupakan hasil kerja sama Elvi dengan rekan kerjanya ini tidak berjalan lama. Ada masalah tertentu yang membuatnya terpaksa beralih sepenuhnya ke penjualan daring.

Toko perlengkapan kucing ini resmi berjualan secara penuh ke daring mulai 2021 lalu. Dalam satu hari, toko online milik Elvi ini jika dalam keadaan ramai dapat menjual tiga sampai 10 item. Namun adakalanya juga, tidak ada barang yang terjual.

Kimi Petshop menjual sejumlah perlengkapan kucing di marketplace. (Elvi Robiatul Adawiyah)

 

Meskipun tidak selalu ramai, Elvi tetap bersyukur. Pasalnya, hasil penjualan ini setidaknya cukup untuk menambah pendapatannya dalam sebulan. Apalagi tokonya juga sering terbantukan oleh jasa pengiriman, yang salah satunya adalah JNE.

Terbantukan oleh jasa pengiriman JNE

Elvi memilih JNE karena kebetulan jasa ini berafiliasi dengan marketplace yang dia gunakan. Maka itu, tidak heran apabila Elvi banyak memanfaatkan jasa ini terutama yang jenisnya reguler. “Dan cukup sering, terutama hampir setiap hari pada 2024 kemarin,” jelas perempuan berdarah Jawa Timur (Jatim) ini.

Menurut Elvi, pelayanan JNE sudah cukup baik dalam memberikan jasanya. Bahkan, jasa ini sangat membantu tokonya dalam mengirimkan produknya ke sejumlah daerah di Indonesia. Apalagi, dia tidak pernah menerima komplain dari pelanggannya selama menggunakan JNE Reguler.

Sebagaimana sebuah pelayanan, Elvi tidak menampik akan ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki ke depannya dari JNE. Meskipun demikian, Elvi meyakini jasa ini sudah cukup baik dan membantu usahanya. Apalagi, gerai JNE di daerahnya cukup banyak sehingga dia tidak merasa kesulitan untuk melakukan pengiriman.

JNE selalu berinovasi

JNE atau PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir merupakan salah satu jasa pengiriman yang cukup dikenal di masyarakat Indonesia. Hal ini tidak mengherankan mengingat jasa ini banyak membuka gerai di hampir seluruh daerah di Indonesia. Ditambah lagi, jasa ini sudah lama beroperasi sehingga sudah tidak asing bagi masyarakat.

Logo jasa pengiriman JNE Express. (https://www.jne.co.id)

Dalam sejarahnya, JNE tercatat telah berdiri sejak 26 November 1990. Area distribusi perusahaan ini mencakup lebih dari 83 ribu titik tujuan. Sementara itu, gerai penjualan berjumlah sekitar 8.000 titik dan mempekerjakan lebih dari 50 ribu karyawan di seluruh Indonesia.

Sejauh ini, JNE memiliki tiga layanan yang digunakan masyarakat, yakni JNE OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), JNE Reg (Reguler), dan JNE YES. Berdasarkan laman https://www.jne.co.id, JNE OKE termasuk paling populer di masyarakat karena menawarkan harga paling murah terutama pada hari kerja. Kemudian JNE Reg dikenal sebagai layanan standar yang penekannya bahwa pengiriman mereka membutuhkan satu hingga tujuh hari kerja. Sementara itu, JNE YES memiliki tarif lebih mahal karena proses pengirimannya ditargetkan tiba dalam satu hari dan terdapat garansi uang kembali jika pengiriman terlambat.

Tiffany Imelasa Septina Pratiwi dan Hartini dalam penelitiannya yang berjudul “Pondasi Keberhasilan di Era Persaingan Jasa Ekspedisi JNE Express Kediri” menjelaskan ada beberapa strategi yang membuat JNE berhasil dalam layanannya. Menurut mereka, PT TIKI JNE terbukti selalu melakukan inovasi produk atau layanan. Inovasi ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar sehingga dapat berubah lebih baik.

Adapun perubahan signifikan yang dilakukan PT TIKI JNE terjadi  pada fitur, kualitas dan desain. Kemudian juga dari sisi teknologi, harga, dan cara pengiriman produk. Perubahan ini dilakukan sebagai upaya menyajikan produk yang unik dari pesaing sehingga mampu menarik minat pelanggan.

Di samping itu, PT TIKI JNE dinilai memiliki administrasi yang baik sehingga banyak pelanggan puas atas jasanya. Belum lagi dengan tersedianya armada yang dapat mengirimkan barang ke alamat pelanggan. Perusahaan juga memberlakukan prosedur yang sederhana jika pengguna mengalami masalah selama proses operasional.

Brand index kategori service jasa kurir . Sumber: Top Brand Award (www.topbrand-award.com)

Dengan memberikan pelayanan yang maksimal secara konsistem, JNE pun selalu mendapat penilaian yang memuaskan dari masyarakat. Hal ini dapat terlihat melalui data Top Brand Award dalam beberapa tahun terakhir sebagaimana yang tertera pada laman https://www.topbrand-award.com. Meskipun bukan teratas, JNE selalu berhasil masuk dalam tiga besar perusahaan jasa kurir di Indonesia.

#JNE #ConnectingHappiness #JNE34SatSet #JNE34Tahun #JNEContentCompetition2025 #JNEInspirasiTanpaBatas

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP bahasa Indonesia SMP

analisis raumanen

contoh laporan observasi administrasi pendidikan